Minggu, 11 Januari 2015



ARTFICIAL INTELLIGENCE

A.    Artficial Intelligence (AI) dan Sistem Pakar
Artficial Intelligence (AI) dapat didefinisikan sebagai suatu kajian yang mencoba untuk mengaplikasikan kemapuan manusia dalam memecahkan permasalahan kedalam komputer sehingga komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Definisi lain yang yang mendeskripsikan tentang AI adalah bahwa AI merupakan teknologi yang diaplikasikan ke dalam komputer sehingga komputer memiliki kemampuan seperti panca indera manusia ditambah dengan logika dan proses belajar dari pengalaman.
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan. Sistem pakar adalah sistem yang meniru kepakaran seseorang dalambidang tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan,sistem pakar adalah sistem yang:
1.      Menangani masalah-masalah kompleks dan nyata,yan memerlukan interprestasi seorang pakar 
2.      Menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan menggunakan model komputer yang memakai penalaran manusia ahli dan menghasilkan kesimpulan yang sama dengan kesimpulan yang akan dicapai manusia ahli jika menghadapi masalah-masalah yang sama. Kadangkala sitem pakar juga disebut sistem berbasis pengetahuan. Namun sebenarnya sistem pakar hanyalah salah satu macam sistem berbasis pengetahuan.
Sistem pakar adalah program “Artificial Inteligence” (AI) yang menggabungkan basis pengetahuan dengan mesin inferensi. Ini merupakan bagian software spesialisasi tingkat tinggi atau bahasa pemrograman tingkat tinggi (High level Language), yang berusaha menduplikasi fungsi seorang pakar dalam satu bidang keahlian tertentu. Program ini bertindak sebagai konsultan yang cerdas atau penasihat dalam suatu lingkungan keahlian tertentu, sebagai hasil himpunan pengetahuan yang telah dikumpulkan dari beberapa orang pakar.
Cabang dari kecerdasan buatan antara lain:
1.      Robotika
2.      Bahasa Alami
3.      Vision
4.      Undens tanding
5.      Sistem pakar
6.      Sistem syaraf tiruan
7.      Speech
8.      Konsep Sistem Pakar

Sistem Pakar merupakan paket  perangkat lunak atau paket program komputer yang disediakan sebagai media penasehat atau membantu dalam memecahkan masalah di bidang-bidang tertentu seperti sains, pendidikan, kesehatan, perekayasaan matematika, dan sebagainya. Sebuah sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi. Sistem pakar bertujuan untuk membuat keputusan yang lebih cepat daripada pakar. Dengan adanya sistem pakar ini, pihak manajemen memperoleh keuntungan mendapatkan pakar tanpa pakar tersebut berada ditempat. Sistem pakar ini dapat sama atau bahkan dapat melebihi kepakaran manusia, setidaknya dalam konsistensi.

B.     Penggunaan Artficial Intelligence sebagai Expert System untuk Mendukung Sistem Pengambilan Keputusan

Sistem pakar sangat serupa dengan SPK dalam hal keduanya memberikan dukungan sangat tinggi terhadap pemecahan masalah pemakainya. Namun, kedua sistem CBIS itu berbeda dalam dua hal. Perbedaan Pertama, SPK menunjukan kebiasaan, gaya kemampuan, atau rutinitas manajer dalam menghadapi setiap permasalahan yang harus dipecahkan. Perbedaan kedua, antara sistem pakar dan SPK adalah kemampuan sistem pakar untuk menjelaskan alur penalarannya sampai timbul pemecahan tertentu.
Kategori aplikasi sistem pakar:
v  Manajemen keputusan merupakan sistem yang harus menilai situasi atau mempertimbangkan alternatif dan membuat rekomendasi berdasarkan kriteria yang disediakan selama proses penemuan seperti analisis portofolio pinjaman, evaluasi kinerja karyawan, tanggungan asuransi, peramalan demografi.
v  Diagnostik/ pemecahan masalah merupakan sistem yang menyimpulkan penyebab utama dari sejarah dan gejala yang dilaporkan seperti pencocokan peralatan, operasional bantuan (help desk), pengoreksian software, diagnosis medis.
v  Desain/ konfigurasi merupakan sistem yang membantu mengkonfigurasikomponen peralatan, berdasarkan batasan yang ada seperti instalasi pilihan komputer, studi kemampuan manufaktur, jaringan komunikasi, rencana  perakitan optimum.
v  Seleksi/ klasifikasi merupakan sistem yang membantu pemakai memilih  produk atau proses, biasanya dari berbagai jenis alternatif seperti seleksi materi, identifikasi rekening yang menunggak, klasifikasi informasi, identifikasi sesuatu yang dicurigai.
v  Pengawasan/ pengendalian proses merupakan sistem yang mengawasi dan mengendaikan prosedur atau proses seperti pengendalian mesin (termasuk robotik), pengendalian persediaan, pengawasan produksi, pengujian kimia.

Kemudian, cara termudah untuk mengembangkan expert system adalah dengan menggunakan kulit luar sistem pakar (expert system shell) sebagai alat pengembangan. Kulit luar sistem pakar adalah paket software yang terdiri atas sistem pakar tanpa intinya, yaitu basis pengetahuannya. Jadi hanya kulit luar (shell) software (mesin inferensi dan program interface) dengan inferensi umum dan kemampuan interface pemakai. Alat pengembangan lainnya ditambahkan untuk membuat kulit luar tersebut menjadi alat pengembangan sistem pakar yang berdaya tinggi.



Anugrah, A. (2011). Artficial Intelligence Dan Sistem Pakar (Artikel Online) http://www.scribd.com/doc/51914629/artificial-intelligence-dan-sistem-pakar#scribd. Di akses pada tanggal 10 Januari 2015.
Armono, A. (2012). Artficial Intelligence (Artikel Online) https://baguarmono.wordpress.com/2012/10/28/artificial-intelligence-and-expert-system/. Di akses pada tanggal 10 Januari 2015.
Mulyana, D. (2014).  Kecerdasan Buatan Dan Sistem Pakar (Materi Online) deden08m.files.wordpress.com. Di akses pada tanggal 10 Januari 2015
ft.unsur.ac.id/akademik/unduh/dokumen3.pdf.html (Materi Online). Di akses pada tanggal 10 Januari 2015



ARTFICIAL INTELLIGENCE



ARTFICIAL INTELLIGENCE

A.    Artficial Intelligence (AI) dan Sistem Pakar
Artficial Intelligence (AI) dapat didefinisikan sebagai suatu kajian yang mencoba untuk mengaplikasikan kemapuan manusia dalam memecahkan permasalahan kedalam komputer sehingga komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Definisi lain yang yang mendeskripsikan tentang AI adalah bahwa AI merupakan teknologi yang diaplikasikan ke dalam komputer sehingga komputer memiliki kemampuan seperti panca indera manusia ditambah dengan logika dan proses belajar dari pengalaman.
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan. Sistem pakar adalah sistem yang meniru kepakaran seseorang dalambidang tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan,sistem pakar adalah sistem yang:
1.      Menangani masalah-masalah kompleks dan nyata,yan memerlukan interprestasi seorang pakar 
2.      Menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan menggunakan model komputer yang memakai penalaran manusia ahli dan menghasilkan kesimpulan yang sama dengan kesimpulan yang akan dicapai manusia ahli jika menghadapi masalah-masalah yang sama. Kadangkala sitem pakar juga disebut sistem berbasis pengetahuan. Namun sebenarnya sistem pakar hanyalah salah satu macam sistem berbasis pengetahuan.
Sistem pakar adalah program “Artificial Inteligence” (AI) yang menggabungkan basis pengetahuan dengan mesin inferensi. Ini merupakan bagian software spesialisasi tingkat tinggi atau bahasa pemrograman tingkat tinggi (High level Language), yang berusaha menduplikasi fungsi seorang pakar dalam satu bidang keahlian tertentu. Program ini bertindak sebagai konsultan yang cerdas atau penasihat dalam suatu lingkungan keahlian tertentu, sebagai hasil himpunan pengetahuan yang telah dikumpulkan dari beberapa orang pakar.
Cabang dari kecerdasan buatan antara lain:
1.      Robotika
2.      Bahasa Alami
3.      Vision
4.      Undens tanding
5.      Sistem pakar
6.      Sistem syaraf tiruan
7.      Speech
8.      Konsep Sistem Pakar

Sistem Pakar merupakan paket  perangkat lunak atau paket program komputer yang disediakan sebagai media penasehat atau membantu dalam memecahkan masalah di bidang-bidang tertentu seperti sains, pendidikan, kesehatan, perekayasaan matematika, dan sebagainya. Sebuah sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi. Sistem pakar bertujuan untuk membuat keputusan yang lebih cepat daripada pakar. Dengan adanya sistem pakar ini, pihak manajemen memperoleh keuntungan mendapatkan pakar tanpa pakar tersebut berada ditempat. Sistem pakar ini dapat sama atau bahkan dapat melebihi kepakaran manusia, setidaknya dalam konsistensi.

B.     Penggunaan Artficial Intelligence sebagai Expert System untuk Mendukung Sistem Pengambilan Keputusan

Sistem pakar sangat serupa dengan SPK dalam hal keduanya memberikan dukungan sangat tinggi terhadap pemecahan masalah pemakainya. Namun, kedua sistem CBIS itu berbeda dalam dua hal. Perbedaan Pertama, SPK menunjukan kebiasaan, gaya kemampuan, atau rutinitas manajer dalam menghadapi setiap permasalahan yang harus dipecahkan. Perbedaan kedua, antara sistem pakar dan SPK adalah kemampuan sistem pakar untuk menjelaskan alur penalarannya sampai timbul pemecahan tertentu.
Kategori aplikasi sistem pakar:
v  Manajemen keputusan merupakan sistem yang harus menilai situasi atau mempertimbangkan alternatif dan membuat rekomendasi berdasarkan kriteria yang disediakan selama proses penemuan seperti analisis portofolio pinjaman, evaluasi kinerja karyawan, tanggungan asuransi, peramalan demografi.
v  Diagnostik/ pemecahan masalah merupakan sistem yang menyimpulkan penyebab utama dari sejarah dan gejala yang dilaporkan seperti pencocokan peralatan, operasional bantuan (help desk), pengoreksian software, diagnosis medis.
v  Desain/ konfigurasi merupakan sistem yang membantu mengkonfigurasikomponen peralatan, berdasarkan batasan yang ada seperti instalasi pilihan komputer, studi kemampuan manufaktur, jaringan komunikasi, rencana  perakitan optimum.
v  Seleksi/ klasifikasi merupakan sistem yang membantu pemakai memilih  produk atau proses, biasanya dari berbagai jenis alternatif seperti seleksi materi, identifikasi rekening yang menunggak, klasifikasi informasi, identifikasi sesuatu yang dicurigai.
v  Pengawasan/ pengendalian proses merupakan sistem yang mengawasi dan mengendaikan prosedur atau proses seperti pengendalian mesin (termasuk robotik), pengendalian persediaan, pengawasan produksi, pengujian kimia.

Kemudian, cara termudah untuk mengembangkan expert system adalah dengan menggunakan kulit luar sistem pakar (expert system shell) sebagai alat pengembangan. Kulit luar sistem pakar adalah paket software yang terdiri atas sistem pakar tanpa intinya, yaitu basis pengetahuannya. Jadi hanya kulit luar (shell) software (mesin inferensi dan program interface) dengan inferensi umum dan kemampuan interface pemakai. Alat pengembangan lainnya ditambahkan untuk membuat kulit luar tersebut menjadi alat pengembangan sistem pakar yang berdaya tinggi.



Anugrah, A. (2011). Artficial Intelligence Dan Sistem Pakar (Artikel Online) http://www.scribd.com/doc/51914629/artificial-intelligence-dan-sistem-pakar#scribd. Di akses pada tanggal 10 Januari 2015.
Armono, A. (2012). Artficial Intelligence (Artikel Online) https://baguarmono.wordpress.com/2012/10/28/artificial-intelligence-and-expert-system/. Di akses pada tanggal 10 Januari 2015.
Mulyana, D. (2014).  Kecerdasan Buatan Dan Sistem Pakar (Materi Online) deden08m.files.wordpress.com. Di akses pada tanggal 10 Januari 2015
ft.unsur.ac.id/akademik/unduh/dokumen3.pdf.html (Materi Online). Di akses pada tanggal 10 Januari 2015