Senin, 02 Desember 2013

Perbedaan Budaya Barat dan Budaya Timur


A. Berikut ini adalah hasil research yang saya temukan melalui situs anggayasha :
Gambar-gambar di bawah ini adalah hasil research tentang perbedaan budaya barat dan timur.
Pendapat/ opini

Kalau budaya barat, langsung ke pusat sasaran.
Kalau budaya timur, berputar-putar terlebih dahulu baru sampai ke titik akhir.
Gaya hidup/lingkungan dengan sesama

Budaya barat lebih senang sendiri.
Budaya timur beramai-ramai.
Ketepatan waktu

Budaya barat, tepat waktu.
Budaya timur, jam karet.
Kontak dengan sesama manusia

Budaya barat, hanya segilintir saja.
Budaya timur, hampir mengenal satu sama lain.
Tingkat kemarahan

Budaya barat, kalau dia bilang dia sebel sama kamu, di otak dia ya dia sebel sama kamu.
Budaya timur, mencoba tersenyum walaupun dia sendiri juga tidak suka.
Queue

Budaya barat, antri seperti gajah.
Budaya timur, antri seperti semut ngerubung.
Hari minggu di jalanan

Budaya barat, hanya beberapa orang yang berada di luar (Jalan-Jalan Sore).
Budaya timur, setiap minggu jalan-jalan (kasarnya).
Party

Budaya barat senang berkumpul berdua-dua atau bertiga (tidak banyak-banyak).
Budaya timur menjadi satu kelompok besar.
Di resto

Budaya barat, berbicara dengan nada pelan.
Budaya timur, berbicara dengan nada keras.
Jalan² ke luar kota/negri

Budaya barat, hanya melihat-lihat.
Budaya timur, jepret sana sini.
Kebiasaan menghadapi problem

Budaya barat, langsung dihadang.
Budaya timur, belok dikit…nyari jalan aman.
Makan


Barat : pagi dan malam makan dingin (bread, dll.).
Timur : pagi siang malam makan yang hangat.
Transportasi

Barat : tahun 1970 memakai mobil, tahun 2006 mamakai sepeda.
Timur : kebalikannya.
Orang tua di hari tua

Barat : jalan-jalan bersama anjing.
Timur : jalan-jalan bersama cucu.
Mood dan cuaca

Barat : cerah ok, hujan BT.
Timur : keduanya ok!
Boss

Barat : semua sama rata.
Timur : menjadi boss harus dihormati.
Yang lagi ngetop


Barat : mamakai sumpit.
Timur : mamakai garpu sama pisau.
Yang terakhir adalah anak

Barat : sama-sama mempunyai peran penting.
Timur : anak dibawah perlindungan orang tua.

B. Bahasan antara Budaya Barat dan Budaya Timur
Dari berbagai gambar ilustrasi di atas dapat dilihat dan disimpulkan bahwa perbedaan antara budaya barat dan timur memiliki perbedaan yang cukup jauh dari berbagai macam segi. Salah satunya yang ingin saya ambil disini adalah mengenai peran orang tua dalam membimbing anak dan transportasi yang digunakan serta soal waktu. Sudah banyak kita ketahui terutama di dalam negara kita sendiri yaitu di Indonesia, kebanyakan orang tua masih sangat amat mengawasi anaknya walaupun anak tersebut sudah memasuki usia yang cukup dewasa. Dimana contohnya seperti pengawasan Ibu dan Bapak terutama pada anak perempuan, sang Ibu sangat masih memperhatikannya dengan sangat hati-hati sampai-sampai sehingga membuat sang anak perempuan tersebut menjadi seperti dikekang. Hak anak perempuan dan laki-laki menjadi ada semacam diskriminasi, yaitu laki-laki seolah bebas menentukan arah jalan hidupnya dan mengejar cita-citanya, sedangkan perempuan cenderung sering diremehkan dan hanya diperbolehkan menjadi seorang istri serta Ibu untuk anak-anaknya karena alasan budaya perempuan yang dikenal memiliki sifat nerimo maka dianggapnya adalah “Ujung-ujungnya ke dapur juga”. Walaupun budaya di Indonesia kini pun memiliki banyak perubahan dan telah mengikuti zaman bahwasanya perempuan sudah bisa mendapatkan aktialisasi dirinya dan mampu menyetarai seorang laki-laki. Dalam pengasuhan anak ini, sesuai dengan konsep teroi perkembangan Freud yang dimana teori awalnya mengenai pewarisan perilaku yang mempengaruhi perkembangan anak.
Lalu yang kedua saya akan menjelaskan mengenai transportasi yang digunakan, dimana pada tahun 1970 orang-orang Barat banyak yang menggunakan transportasi mobil sedangkan orang-orang Timur kebalikannya pada tahun 2006 baru banyak sekali yang menggunakan kendaraan mobil bahkan motor sebagai kendaraan. Menurut saya hal ini dikarenakan orang-orang kita yang pemikirannya banyak yang instant tanpa perduli dampak yang akan dihasilkan pada akhirnya. Budaya Timur yang selalu hanya ingin enaknya doing, menjadi salah satu pola piker budaya yang salah. Maka dari itulah mengapa kebanyakan negara bagian Timur yang berkembang sedangkan bagian Barat menjadi negara maju. Negara Barat memang menciptakan sesuatu hal yang modern, namun mereka menyadari pentingnya untuk tetap menjaga lingkungannya. Sedangkan orang Timur hanya memikirkan keuntungan untuk dirinya saja dan keuntungan bagi alam tidak atau kurang diperhatikan. Sebenarnya hal ini juga tidak sepenuhnya salah orang Timur karena budaya Barat yang memasuki kebudayaan kita, sehingga kita merasakan enaknya apa yang telah mereka berikan sampai melupakan apa yang seharusnya kita jaga dan lindungi maka terjadilah berbagai macam akulturasi seperti sekarang ini.
Yang terakhir saya ngin membahas mengenai waktu, orang Barat memang dikenal dengan orang yang tepat waktu, berbeda dengan orang Timur yang dikenal dengan budaya jam karet pada umumnya. menurut cerita yang saya dapatkan dari seorang guru saya yang pernah tinggal di U.S.A., beliau mengatakan bahwa ketika kita ingin membuat janji pertemuan kepada seorang teman di sana, wajib membuat schedule dari waktu yang jauh sebelumnya. Mereka tidak bisa bertemu dadakan karena mereka merupakan orang-orang yang memiliki jadwal tertentu serta terstruktur. Berbeda dengan orang Timur, terutama di Indonesia sendiri bukan rahasia pribadi lagi apabila kita seringkali dengan mudah bertemu dengan seorang teman dengan jadwal dadakan maka dari itulah mengapa kita seringkali meremehkan soal waktu tanpa berpikir bahwa betapa berharganya waktu tersebut. Sehingga entah mengapa apabila kita  ingin tepat waktu, kita harus diberikan sebuah sanksi/ punishment terlebih dahulu agar dapat mematuhinya.
Inilah tugas Lintas Budaya dari saya, kurang lebihnya mohon maaf dan semoga bermanfaat. J

Sumber :                           http://anggayasha.wordpress.com/2008/10/28/beda-budaya-barat-dan-timur/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar