§
Erich Fromm, Ciri-ciri Kepribadian Sehat
Eric
Fromm, seorang ahli
psikologi, filsafat dan sosiologi, dilahirkan pada 23 maret 1900 di Franfurt
Main, Jerman. Ayahnya seorang pengusaha berkebangsaan yahudi, ibunya mengurus
rumah tangga yang berkebangsaan sama dengan ayahnya, fromm adalah anak tunggal
sejak kecil ia tertarik dengan cerita-cerita penyelamatan seperti adam dan
hawa, Abraham dan sebagainya.
Kehidupan
keluarga Fromm tidak harmonis, disatu pihak, perhatian besar terhadap nilai
nilai spiritual yang didapat dari ibunya berbenturan dengan kesuksesan material
ayahnya. Fromm menggambarakan situasi keluarganya menegangkan. Ayahnya suka
murung dan cemas sedangkan ibunya depresi berat. Masa kanak dan remaja
merupakan laboratorium yang hidup bagi observasi terhadap tingkah laku
neurotis.
Pada
usia 12 tahun, fromm melihat seorang wanita muda, sahabat keluarganya yang
pandadan cantik melakukan tindak bunuh diri, Fromm sangat tergoncang jiwa terhadap
peristiwa ini. Dalam usia 12 ketika mau terjadi perang dunia 1, dia melihat
suatu kebencian melanda negrinya. Dengan cemas mereka melihat orang orang
jerman yang dicambuki, saudaranya yang lebih tua meninggal diparit parit
perlindungan.
Dari
pengalaman yang membingungkan ini Fromm mengembangkan perhatian yang sangat
besar terhadap masalah fundamental kehidupan dan masyarakat. Dia mulai belajar
kodrat dan sumber tingkah laku manusia yang irasional.dia pun merasakan
bahwa pengaruh perang dunia 1 ini dari sosio-ekonomi, politik dan historis
terhadap kepribadian manusia sangat besar.
Di
Universitas Heidelberg ia mempelajri psikologi, filsafat dan
politik. Dia mempelajari karaya karya besar Herberdt Spencer, Karl Max, dan Max
Webe, Darwin dan Frued. Setelah mendapat gelar Ph.D, ia mengikuti pendidikan
psikoanalitis dalam analisis frued yang ortodoks di Munchen dan institut fur
Phicoanalisis di Berlin, pada tahun1925 ia praktek psikoanalisis sebagai
pengikut Frued. Namun secara berangsur angsur ia mulai tidak sependapat dengan
Frued yang dinilai mengabaikan pengaruh faktor sosial ekonomi dan terhdap
pikiran manusia.
Pada tahun1934 dia pergi ke Amerika Serikat
dan menetap disana akan tetapi dia tidak disambut baik oleh kalangan pengikut
psikoaanalisis yang masih ortodoks. Selanjutnya pada tahun tahun berikutnya ia
mengembangkan teori tentang kepribadian dalam bukunya yang sangat
terkenal Escape From Freedem. Dia menjelaskan bagaimana
masyarakat modern dan ideologi membentuk karakter sossial individu. Jadi
menurut Fromm kepribadian ditentukan oleh kekuatan sosial yang
mempengaruhi individu pada masa anak anak. Juga merupakan kekuatan
historis yang mempengaruhi perkembangan manusia. Dia mengatakan “
kita adalah orang orang yang harus menjadi sesuai keperluan keperluan
masyarakat dimana kita hidup. Selanjutnya ia juga mengatakan kekuatan
sosial dan kultural sangat penting, maka perlu menganalisis struktur masyarakat
supaya kita memahami struktur individu.
C. Ciri- ciri
Kepribadian Sehat
Dalam formulasi proses perkembangan individu,
fromm memusatkan pada kondisi social dan cultural unik yang mempengaruhi proses
perkembangan karakter dan pemuasan kebutuhan dasar serta eksistensi manusia.ini
berbeda dari freud yang menekankan factor biologi. Fromm tertarik pada aspek
cultural.fromm menyebut kepribadian yang sehat adalah yang berorientasi
produktif dan yang tidak sehat adalah yang berorientasi non produktif.
·
Orientasi Produktif
Tipe karakter yang mengutamakan
kehidupan (Biophilous Character Type). Dalam
pandanga fromm, orang tipe ini mencintai kehidupan dan ingin membentuk atau
mempengaruhi orang lain dengan cinta,dengan akal dan contoh.Fromm percaya bahwa
tipe ini hanya dapat menggunakan kekuatan atau kekuasaan jika mereka
bebas dan independen dari control orang lain.tipe ini mampu menciptakan cinta
yang dewasa. Berikut ini adalah aspek-aspek kepribadian yang sehat dengan
orientasi produktif menurut fromm.
Cinta yang produktif,merupakan suatu hubungan manusia yang bebas
dan sederajat dimana patner-patner dapat mempertahankan individualitas mereka.
Diri tidak berkurang dalam cinta produktif, melainkan diperluas, dibiarkan
terbuka sepenuhnya. Suatu perasaan relasional tercapai tetapi identitas dan
kemerdekaan seseorang terpelihara.cinta yang produktif menyangkut empat sifat
yaitu: perhatian,tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai berarti
bersungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, serta membantu pertumbuhan
dan perkembangan mereka. Cinta yang produktif merupakan suatu kegiatan bukan
suatu nafsu.cinta produktif ini tidak terbatas pada cinta erotis, tetapi
mungkin cinta persaudaraan atau cinta keibuan.
Pikiran yang produktif, meliputi kecerdasan, pertimbangan dan
objektifitas. Pemikir yang produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap
objek pikiran. Pikiran yang produktif berfokus pada seluruh gejala dengan
mempelajarinya, bukan pada kepingan-kepingan dan potongan-potongan gejala yang
terpisah. Menurut fromm semua penemuan dan wawasan yang hebat melibatkan
pikiran objektif dimana para pemikir didorong oleh ketelitian, respek dan
perhatian untuk menilai secara objektif seluruh permasalahan yang ada.
Kebahagiaan,merupakan suatu bagian integral dan hasil kehidupan
yang berkenaan dengan orientasi produktif.kebahagiaan bukan semata-mata suatu
perasaan atau keadaan yang menyenangkan, melainkan juga suatu kondisi yang
meningkatkat seluruh organism menghasilkan perubahan gaya hidup, kesehatan
fisik, dan pemenuhan potensi seseorang.
Suara Hati, merupakan sendi yang penting dalam
menggerakkan manusia menurut orientasi produktif. Fromm membedakan suara hati
dalam dua tipe, yaitu suara hati otoriter dan suara hati humanistis.
·
Orientasi non-Produktif
Fromm meembagi orientasi non produktif ke
dalam lima tipe karakter manusia, yaitu:
Tipe Karakter Menerima(Receptive Character
Type).dalam pandangan
fromm,tipe karakter menerima adalah orang yang percaya sumber segala kepuasan
terletak diluar diri mereka sendiri.Kebayakan karakter demikian periang dan
bersahabat. Ketika menghadap situasi sulit, mereka menjadi putus asa dan
bergantung pada orang lain dan tidak pada sumber intelektual mereka sendiri
untuk memecahkan masalahnya.
Tipe Karakter Eksploitatif(Exploitative
Character type).Orang yang
bertipe eksploitatif adalah mereka yang percaya bahwa semua kepuasan terletak
pada diri mereka sendiri.mereka tidak menunggu secara pasif, melainkan aktif
dalam meraih apa yang mereka inginkan dari oaring lain dengan memaksa auat
kelicikan. Fromm percaya bahwa individu dengan tipe eksploitatif melakukan
relasi yang tidak produktif terhadap sesame. Akibatnya, mereka mengeksploitasi
orang lain untuk mencapai tujuannya.
Tipe karakter Penimbun(Hoarding Character
Type). Tipe karakter
ini memiliki kepercayaan kecil akan kebaikan di dunia luar. Sebagai
konsekuensinya, mereka berhubungan dengan dunia luar dengan cara yang negative,
umumnya dengan menarik diri (withdrawal) dari orang lain.[3]
Tipe Karakter Nekrophilia (Necrophilious
Character Type). Necrophilia
merupakan satu karakter turunan dari karakter anal yang berbahaya, kalauHoarding character memperlihatkan perilaku dekstruktif
yang pasif dan dalam bentuk menarik diri, necrophilia memperlihatkan perilaku
dekstruktif dengan mengeksploitasi dan merusak orang lain atau benda- benda,
serta alam lingkungan. Mereka adalah tipe orang yang tertarik dan berpenampilan
pada segala bentuk kematian. Mereka senang berbicara soal penyiksaan, kematian
dan penguburan. Lebih jauh mereka sangat terikat dengan kekuatan dan kekuasaan.
Tipe Karakter Pasar (Marketing Character Type). Fromm mengatakan bahwa orientasi ini hanya
berkembang pada masyarakat industry. Dalam masyarakat demikian, orang belajar
untuk memperlakukan diri mereka sendiri dan orang lain seperti komoditi dengan
satu nilai tukar tertentu dalam satu interaksi parallel dalam ekonomi ilus
D. Dinamika Kepribadian Menurut
Erich Fromm
Manusia tidak dapat menyatu dengan alam,
mereka terisolasi dan kesepian. Agar dapat bertahan hidup manusia harus menyatu
dengan yang lain. Keinginan akan perpaduan antarpribadi adalah perjuangan yang
paling kuat dalam diri manusia. Ini merupakan kekuatan yang membuat bangsa
manusia tetap tinggal bersama sebagai kelompok, family dan masyarakat.
Sumbangan Fromm dalam menggali kebutuhan naluriah yang mendasar dalam
perspektif psikoanalisis adalah sebagai berikut :[4]
·
Kebutuhan Relasional (Need For
Relatedness).
Manusia yang menyadari hilangnya ikatan utama
dengan alam dan ikatan satu sama lain menjadikan manusia menemukan keserasian
baru yang lebih manusiawi sebagai ganti pramanusiawi yang sudah hilang dan
tidak bisa diperoleh kembali. Sebagai akibatnya, manusia harus mencari
ikatan-ikatan baru dengan orang lain dan menemukan suatu perasaan hubungan
dengan mereka untuk menggantikan ikatan-ikatan yang hilang dengan alam. Menurut
Fromm, pemuasan kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain sangat penting
untuk kesehatan psikologis.
·
Kebutuhan akan Identitas (Need
for Identity).
Manusia sebagai individu yang unik membutuhkan
perasaan identitas. Masing –masing individu memiliki tingkat kesadaran diri dan
pengetahuan tentang kemampuannya. Cara yang sehat untuk memuaskan kebutuhan
identitas yaitu dengan individualitas, suatu proses di mana seseorang mencapai
perasaan tertentu tentang identitas diri. Orang yang perasaan individualitasnya
berkembang dengan baik akan dapat mengontrol kehidupannya sendiri.
·
Kebutuhan akan Transendensi
(Need for Trancendence).
Kebutuhan transendensi merupakan salah satu
kebutuhan manusia untuk mengatasi peranan pasif sebagai ciptaan. Cara sehat
untuk mengatasi keadaan binatang yang pasif salah satunya ialah mencipta. Jadi,
manusia bertindak aktif dan kreatif untuk menguasasai alam.
·
Kebutuhan Berakar (Need for
Rootedness).
Menurut Fromm, akar-akar baru harus dibangun
untuk menggantikan ikatan-ikatan sebelumnya dengan alam. Kebutuhan tersebut
dapat dicapai secara positif atau negatif. Cara yang yang positif adalah dengan
membangun perasaaan persaudaraan dengan sesama umat manusia, yaitu dalam
masyarakat.
·
Kebutuhan akan Kerangka
Orientasi (Frame of Orientation and Devotion).
Pencarian perasaan diri yang unik adalah suatu
pencarian atau konteks di mana seseorang menginterpretasikan semua gejala
dunia. Dasar ideal krangka orientasi adalah pikiran, yaitu sarana yang
digunakan seseorang untuk mengembangkan gambaran realistis dan objektif tentang
dunia.
Sumber :
http://syauquljazil.wordpress.com/2012/12/27/erich-from-psikologi-kepribadian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar