§
Tipe-
tipe Stress
1. Tekanan (pressures)
Tekanan
terjadi karena adanya suatu tuntutan untuk mencapai sasaran atau tujuan
tertentu. Secara umum tekanan mendorong individu untuk meningkatkan performa,
mengintensifkan usaha atau mengubah sasaran tingkah laku. Tekanan sering
ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki bentuk yang
berbeda-beda pada setiap individu. Tekanan dalam beberapa kasus tertentu dapat
menghabiskan sumber-sumber daya yang dimiliki dalam proses pencapaian
sasarannya, bahkan bila berlebihan dapat mengarah pada perilaku maladaptive.
Tekanan dapat berasal dari sumber internal atau eksternal atau kombinasi dari
keduanya.Tekanan internal misalnya adalah sistem nilai, self esteem, konsep
diri dan komitmen personal. Tekanan eksternal misalnya berupa tekanan waktu
atau peranyang harus dijalani seseorang, atau juga dpat berupa kompetisi dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat antara lain dalam pekerjaan, sekolah dan
mendapatkan pasangan hidup.
2. Frustasi
Frustasi dapat terjadi apabila
usaha individu untuk mencapai sasaran tertentu mendapat hambatan atau hilangnya
kesempatan dalam mendapatkan hasil yang diinginkan. Frustasi juga dapat
diartikan sebagai efek psikologis terhadap situasi yang mengancam, seperti
misalnya timbul reaksi marah, penolakan maupun depresi.
3. Konflik
Konflik terjadi ketika induvidu
berada dalam tekanan dan merespon langsung terhadap dua atau dorongan, juga
munculnya dua kebutuhan maupun motif yang berbeda dalam waktu bersamaan.
Ada 3 jenis
konflik yaitu :
a. Approach
– approach conflict, terjadi apabila individu harus satu diantara dua
alternative yang sama-sama disukai, misalnya saja seseorang sulit menentukan
keputusan diantara dua pilihan karir yang sama-sama diinginkan. Stres muncul
akibat hilangnya kesempatan untuk menikmati alternatif yang tidak diambil.
Jenis konflik ini biasanya sangat mudah dan cepat diselesaikan.
b. Avoidence
– avoidence conflict, terjadi bila individu diharapkan pada dua pilihan
yang sama- sama tidak disenangi, misalnya wanita muda yang hamil muda yang
hamil diluar nikah, di satu sisi ia tidak ingin aborsi tapi di sisi lain ia
belum mampu secara mental dan finansial untuk membesarkan anaknya nanti.
Konflik jenis ini lebih sulit diputuskan dan memerlukan lebih banyak tenaga dan
waktu untuk menyelesaikannya karena masing-masing alternatif memilki
konsekuensi yang tidak menyenangkan.
c. Approach
– avoidence conflict, adalah situasi dimana individu merasa tertarik
sekaligus tidak menyukai atau ingin menghinar dari seseorang atau suatu objek
yang sama, misalnya seseorang yang berniat berhenti merokok, karena khawatir
merusak kesehatannya tetapi ia tidak dapat membayangkan sisa hidupnya kelak
tanpa rokok
Berdasarkan pengertian stressor
diatas dpat disimpulkan kondisi fisik, lingkungan dan sosial yang menjadi
penyebab dari kondisi stres.
4. Kecemasan
Terjadi
karena tingkat panik yang berlebihan dan tak bisa mengontrol paniknya itu,dan
dia tidak bisa menghadapi keadaan di sekitarnya.
Sumber :
http://konselingkita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=47:faktor-penyebab-stress-akademik&catid=42:artikel&Itemid=64
Tidak ada komentar:
Posting Komentar